Selasa, 23 September 2008

Kompleks Candi Gunung Wukir

Candi Gunung Wukir terletak di Dusun Carikan, Desa Kadiluwih, Kecamatan Salam, Magelang, Jawa Tengah. Candi ini berada di puncak Gunung Wukir (335 meter dari permukaan laut). Untuk dapat sampai ke candi ini, harus melewati jalan setapak yang rimbun dengan pepohonan, terutama rumpun bambu.

Kompleks Candi Gunung Wukir berukuran 50x50 meter. Di dalamnya terdapat 1 candi induk yang ukurannya lebih besar daripada yang lainnya dan 3 candi perwara, yang terbuat dari batu andesit. Candi induk menghadap ke arah timur. Karena kepercayaan masyarakat zaman dahulu berorientasi ke matahari terbit yang melambangkan kelahiran. Bangunan candi induk waktu ditemukan hingga sekarang, belum utuh sepenuhnya. Sekarang, hanya terdapat bagian ‘kaki’-nya dan terlihat juga batu isiannya saja. Di tengah bangunan utama terdapat sebuah Yoni. Diperkirakan di atas Yoni, dulunya terdapat sebuah lingga. Dari temuan Yoni tersebut, dapat diketahui juga bahwa Candi Gunung Wukir berlatar belakang Agama Hindu.

Kompleks Candi Gunung Wukir


3 Buah candi perwara letaknya berderet di depan candi induk dan menghadap ke arah barat. Candi perwara di bagian utara merupakan candi yang sedikit lebih utuh dari pada yang lainnya. Walaupun belum sempurna, sudah terpasang pintu masuk candi perwaranya. Di dalam candi terdapat terdapat sebuah Yoni yang ukurannya lebih kecil daripada Yoni candi induk.

Candi perwara bagian tengah, berhadapan langsung dengan candi induk. Yang dapat disaksikan adalah sebuah arca Nandi dalam posisi mendekam dengan panjang 1,5 meter dan tingginya 60 cm.

Candi perwara di bagian selatan merupakan yang paling tidak utuh. Bagian kulit candi sudah banyak yang hilang dan hanya nampak batu isian dari kaki candinya. Di dalam bilik (ruangan) candi ini sudah tidak ditemukan objek pemujaannya. Dan belum jelas juga berupa apakah objek pemujaan tersebut.

Di Kompleks Candi Gunung Wukir terdapat Yoni yang terpisah dari candi yang letaknya di sebelah timur candi perwara bagian selatan. Diperkirakan Yoni tersebut digunakan pada upacara-upacara tertentu pada masanya. Beberapa meter di sebelah selatan candi induk terdapat sebuah lumpang batu. Lumpang batu yang serupa juga ditemukan di atas sungai yang terletak di bawah bukit tempat Candi Gunung Wukir berada.


candi induk dan yoni di tengahnya


Sumber mata air merupakan hal yang sangat penting bagi sebuah candi. Karena air dianggap suci oleh masyarakat pada masa tersebut. Tempat yang baik dalam membangun bangunan suci (candi) adalah di tempat yang tinggi, di atas bukit atau gunung. Di samping itu, bangunan suci sebaiknya berada di dekat air (baik sungai, danau, laut). Bila sumber air tidak ada, harus dibuatkan kolam atau tempat menampung air yang diletakkan di halaman candi. Oleh sebab itu, lumpang batu yang ada di Kompleks Candi Gunung Wukir tersebut kemungkinan digunakan sebagai wadah air.

Di bagian sebelah timur candi, terdapat sederet batu-batu candi yang belum disusun karena keterbatasan temuan. Batu-batu tersebut ditemukan tidak jauh dari Kompleks Candi Gunung Wukir. Di antara batu-batu tersebut, terdapat juga beberapa batu yang sedang dicoba untuk disusun, di antaranya adalah antefiks. Walaupun Candi Gunung Wukir sudah tidak utuh, namun candi tersebut merupakan bangunan pemujaan Agama Hindu dan karya seni yang megah pada masanya. (13666)